ॐ नमः शिवाय

Senin, 27 Juli 2015

Sloka - Sloka Kharmaphala dan Phunarbhawa

Kharmaphala dibentuk dari 2 kata yaitu kata kharma dan phala, kharma merupakan perbuatan, kelakuan sedangkan phala merupakan hasil. jadi kharmaphala adalah hasil dari sebuah perbuatan yang telah kita lakukan baik itu perbuatan baik maupun perbuatan yag buruk. agama hindu merupakan salah satu agama yang paling mempercayai adanya karmaphala. kharmaphala disebut-sebut sebagai hukum yang paling adil di dunia maupun di akhirat, karena yang menentukan hasil perbuatan kita adalah tuhan yang maha esa. 


Pengertian phunarbhawa, phunarbawa berasal dari bahasa sanskerta yaitu phur artinya lagi, sedagkan bhawa artinya mejelama jadi phunarbhawa adalah mejelma lagi, kelahiran kembali atau yang sering disebut dengan reingkarnasi. adanya kelahiran, hidup dan mati secara berulang-ulang yang dialami manusia sesungguhya adalah suatu penderitaan yang desebabkan oleh perbuatan masa kehidupan yang lampau. sampai suatu ketika dimana manusia berhenti megalami punarbhawa disaat manusia tersebut dalam melepas hawa keduniawia dan atmanya akan menyatu pada sang pecipta, dalam ajaran agama hindu disebut moksa yang merupakan tujuan utama semua mahluk.


Banyak ajaran-ajaran veda yang mencamtumkan sloka bermanakan kharmaphala dan phunarbhawa. berikut beberapa contohya :

  • svaih sa evair mumurat (Reg veda VIII.93.3)
    artinya : orang yang bersalah mati karena perbuatannya sediri
  • Ya indra sasti-avrato anusvapam adevayuh (Reg veda VIII.97.3)artinya : ya tuha yang maha esa, orang yang malas adalah orang yang tidak beriman, tidak giat dan mengutuk, mati karena perbuatanya sendiri
  • Adhursata svayam ete vacobhir, rjuyate vrjinani bruvatah (Reg Veda V.12.5)artinya : Orang-orang yag tidak berjalan lurus seperti aku, dihacurkan karena kesalahan-kesalahan mereka sendiri
  • Bahuni me vyantitani janmani tava ca arjuna, tanya aham veda sarvani na tvam vittha paramtapa (Bhagawadgitha.IV.5)artinya : banyak kehidupan yang telah aku jalani dan demikian juga engkau oh arjuna, semua kelahiran itu aku ketahui tetapi engkau tidak dapat mengetahuinya oh arjuna
  • Janma karma ca me divyam evam yo vetti tatvatah, tyaktva deham purnarjanma naiti mam eti so rjuna (Bhagawadghita VI.9)
    artinya : ia yang megetahui sebenarnya kelahiran suci dan karyaku, ia tidak lahir lagi, jika meninggalka badannya, ia datang padaku oh arjuna
  • iccha dvesasamutthena dvandyamohena bharata, sarvabhutai sammoham sarge yanti paramtapa (Bhagawadgita VII.27)artinya : semua mahluk lahir dalam keadaan tertipu, o bharata disebabkan oleh kedua sifat yang timbul dari keinginan dan kemarahan, o penakluk musuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar