ॐ नमः शिवाय

Senin, 27 Juli 2015

Sloka Niti Sataka

Bacalah beberapa Sloka Niti Sataka di bawah ini, yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan.

7. YADAKINCI JJNYOAHAM DVIPA IVA MADANDHAH SAMABHAVAM, TADA SARVAJNO ASMITYA BHAVADA VALIPTAM MAMA MANAH, YADA KINCITKINCID BUDHAJANA SAKASADAVAGATAM, TADA MURKHOASMITI JVAR IVA MADO ME VYAPAGATAH.
Ketika menguasai sedikit pengetahuan, aku bagaikan seekor gajah yang mengamuk, penuh dengan keangkuhan dan merasa paling tahu segalanya, tetapi ketika mulai bergaul dengan orang-orang bijaksana, maka kesombonganku perlahan-lahan mereda bagaikan demam, dan akhirnya menyadari bahwa aku adalah orang bodoh.
9. SIRAH SARVAM SVARGAT PASUPATISIRASTAH KSITIDHARAM, MAHI DHRADUTTUNGADAVANIMAVANESCAPI JALADHIM, ADHO ADHO GANGEYAM SA PADAMUPAGATA STOKAMATHAVA, VIVEKA BHRASTANAM BHAVATI VINIPATAH SATAMUKHAH.
Bagaikan sungai Gangga yang mengalir dari swargaloka dan jatuh diatas kepala Dewa Siwa, kemudian jatuh lagi di puncak Himalaya, kemudian jatuh ke bumi dan mengalir kelaut hingga mencapai tempat terendah. Demikian pula manusia yang telah kehilangan kesadarannya, akan jatuh dengan ratusan cara.
15. KEYURANI NA BHUSAYANTI PURUSAM HARAH NA CANDROJJVALAH, NA SNANAM NA VILEPANAM NA KUSUMAM NALAM KRTAH MURDHAJA, VANYEKA SAMALANKAROTI PURUSAM YA SANSKRTA DHARYATE, KSIYANTE KHALU BHUSANANI SATATAM VAG BHUSANAM BHUSANAM.
Bukan karena kilauan gelang atau kalung permata, bukan karena kemewahan pakaian, bukan karena bau yang wangi, bukan pula karena bunga yang harum, melainkan karena ucapan halus dan baiklah yang membuat kecantikan seorang wanita. Semua busana yang lain akan sirna, karena ucapan yang baik dan benar adalah perhiasan yang sesungguhnya
16. VIDYA NAMA NARASYA RUPAMADHIKAM PRACCHANNA GUPTAM DHANAM, VIDYA BHOGAKARI YASAH SUKHAKARI VIDYA GURUNAM GURUH, VIDYA BANDHU JANO VIDESA GAMANE VIDYA PARA DEVATA, VIDYA RAJASU PUJYATE NA HI DHANAM VIDYA VHINAH PASUH.
Pengetahuan adalah kecantikan manusia yang paling agung dan merupakan harta yang tersembunyi. Ia adalah sumber dari semua kesenangan, kemashuran, kebahagiaan. Ia adalah guru dari semua guru dan menjadi sahabat di negeri asing. Pengetahuan bagaikan Dewa yang dapat mengabulkan setiap keinginan. Pengetahuanlah yang dihormati para raja, bukan kekayaan. Oleh karena itu, manusia tanpa pengetahuan yang benar,adalah rendah
40. YAD DHATRA NIJABHALA PATTA LIKHITAM STOKAM MAHDVA DHANAM, TATPRAPNOTI MARUSTHALEAPI NITARAM MERAU TATO NADHIKAM, TADDHIRO BHAVA VITTAVATSU KRPANAM VRTTIM VRTHA MA KRTHAH, KUPE PASA PAYYONIDHAVAPI GHATO GRHANATI TULYAM JALAM.
Apa yang telah digariskan Tuhan didahi seseorang, misalnya harta dengan jumlah yang sedikit atau banyak, meski bagaimanapun akan diperoleh seadanya dan tidak bisa lebih banyak meski ia berada di suatu tempat yang penuh dengan kekayaan. Oleh karena itu, wahai manusia, bersabarlah dan jangan berlaku sebagai pengemis. Bagaikan tempayan yang hanya mampu menampung air sesuai dengan ukurannya, meski air itu diambil dari sumur atau samudra.
43. YADYAM HRIMATI GANYATE VRATRUCAU DAMBHAH SUCAU KAITAVAM, SURE NIRGHRNATA MUNAU VIMATITA DAINYAM PRIYA LAPINI, TEJASVINYAVALIPTATA MUKHARTA VAKTARYASAKTIH STHIRE, TATKO NAM GUNO BHAVETSA GUNINAM YO DURJANAIRNANGKITAH.
Bagaimana pandangan orang jahat kepada orang baik? Seorang pemalu dan rendah hati dianggap bodoh; yang melaksanakan brata dianggap tak waras; kesucian hati dianggap penipuan; keberanian dan ketegasan dianggap kekejaman; pendeta dianggap berprilaku aneh; yang berkata-kata halus dianggap perlu dikasihani; orang berwibawa dianggap sombong; pedharma wacana dianggap pendusta; penyabar dan cinta damai dianggap bodoh. Maka sifat-sifat baik mana yang tak pernah disalahkan oleh para penjahat?
45. SASI DIVASADHUSARO GALITAYAUVANA KAMINI, SARO VIGAT VARIJAM MUKHAMANAKSARAM SVAKRTEH, PRABHURDHANAPARAYANAH SATATA DURGATAH SAJJANO, NRPANGANAGATAH KHALO MANASI SAPTA SALYANI ME.
Ada tujuh hal yang menyakiti hati orang-orang suci: bulan yang bersinar ketika matahari sudah terbit; gadis yang kehilangan keperawanan; danau tanpa bunga lotus; wanita cantik tetapi suka berkata-kata kasar; orang yang serakah dalam kekayaan; orang baik yang selalu menderita; orang-orang jahat yang berkuasa.
50. MRGA MINA SAJJANANAM TRNA JALA SANTOSA VIHITA VRTTINAM, LUBDHAKA DHIVARA PISUNAH NISKARANAMEVA VAIRINO JAGATI.
Rusa yang makan rumput, ikan yang minum air, dan manusia baik yang bersifat penyabar, tanpa alasan menjadi musuh pemburu, nelayan dan penghasut. Demikian pula orang yang baik selalu dimusuhi oleh orang jahat.
53. KARE SLAGHYASTYAGAH SIRASI GURUPADAPRANAYITA, MUKHE SATYA VANI VIJAYAYI BHUJAYORVIRYAMATULAM, HRDI SVACCHA VRTIH SRUTAMADHIGATAM CA SRAVANAYOR, VINAPYAISVARYENA PRAKRTIMAHATAM MANDANAMIDAM.
Tangan yang indah adalah tangan yang selalu medana-punia kepada orang lain, kepala yang agung adalah yang selalu menunduk didepan guru, keindahan bibir adalah yang selalu berkata benar, ketegapan bahu adalah yang memiliki kekuatan untuk menang, hati yang baik adalah yang memiliki belas kasihan, telinga yang indah adalah yang mendengarkan weda. Bagi orang-orang baik keindahan-keindahan itu merupakan busana yang terbaik, bukanlah kekayaan.
55. SAMPATSU MAHATAM CITTAM BHAVATYUTPALA KOMALAM, APATSU CA MAHA SAILASILASAMGHATA KARKASAM.
Dalam kemakmuran, hati orang-orang berkuasa menjadi lembut bagaikan bunga lotus, dan dalam kesulitan menjadi keras bagaikan karang.
56. ASANTO NABHYARTHYAH SUHRDAPI NA YACYAH KRSADHANAH, PRIYA NYAYYA VRTTIRMALINAMASUBHANGE APYASUKARAM, VIPADYUCCAIH STHAIRYAM PADAMANUVIDHEYAM CA MAHATAM, SATAM KENODDISTAM VISAMAMASIDHARA VRATAMIDAM.
Tidak meminta dari orang yang lebih rendah atau orang miskin, pada saat sekarat tetap mempertahankan kejujuran, menjauhkan diri dari hasil kejahatan, tetap memegang prinsip yang baik meskipun dalam berbagai kesulitan, dan selalu mengikuti jalan orang bijaksana. Siapakah yang telah mengajarkan semua itu, yang ibarat berjalan diatas pedang?
57. PRADANAM PRACCHANAM GRHAMUPAGATE SAMBHRAMAVIDHIH, PRIYAM KRTVA MAUNAM SADASI KATHANAM CAPYUPKRTEH, ANUTSEKO LAKSMYAM NIRABHIBHAVASARAH PARA KATHAH, SATAM KENODDISTAM VISAMASIDHARA VRATAMIDAM.
Memberi dana-punia tanpa menonjolkan nama, menghormati tamu, melakukan kebaikan tanpa membicarakannya, menceritrakan pertolongan orang lain, tidak menyombongkan diri meskipun kaya, berkata-kata dengan jujur. Siapakah yang telah mengajarkan semua itu yang bagaikan berjalan diatas pedang?
58. SANTAPTAYASI SAMSTHITASYA PAYASO NAMAPI NA SRUYATE, MUKTAKARTAYA TADEVA NALINIPATRASTHITAM RAJATE, SVATYAM SAGAR SUKTIMADHYA PATITAM TANMAUKTIKAM JAYATE, PRAYENADHAMAMADHYAMOTTAMAJUSAMEVAM VIDHA VRTTAYAH.
Setetes embun yang jatuh di bara api tak ada yang tahu, tetapi embun yang jatuh diatas daun teratai terlihat bagaikan mutiara; Dengan demikian maka pergaulanlah yang membuat manusia menjadi rendah (hina), madya (biasa-biasa), atau utama (mulia)
59. YAH PRINAYET SUCARITAIH PITARAM SA PUTRO, YAD BHARTUREVA HITAMICCHATI TAT KALATRAM, TANMITRAMAPADI SUKHE CA SAMAKRIYAM YAD, ETATRAYAM JAGATI PUNYAKRTO LABHANTE.
Putra yang baik adalah yang dapat membahagian orang tuanya, istri yang baik adalah yang dapat menerima dan menghormati suaminya, sahabat yang baik adalah yang selalu ada pada saat suka maupun duka. Ketiga hal itu hanya didapatkan oleh orang-orang yang karmanya baik.
60. NAMRATVENONNAMANTAH PARAGUNAKATHANAIH SVANGUNAN KHYAPAYANTAH, SVARTHANSAMPADAYANTO VITATAPRTHUTARARAMBHAYATNAH PARARTHE, KSANTYAIVAKSEPARUKSA KSARAMUKHARMUKHAN DURJANAN DUKHAYANTAH, SANTAH SASCARYA JAGATI BAHUMATAH KASYA NABHYARCANIYAH.
Mendapatkan kemajuan dengan kerendahan hati, pandai mengambil hati orang, banyak menolong tetapi tujuan sendiri tetap tercapai, memaafkan yang suka memfitnah berkata kasar dan menyakiti; Orang-orang demikian yang mendapat pujian dan kehormatan dalam masyarakat.
62. SROTRAM SRUTENAIVA NA KUNDALENA, DANENA PANIRNA TU KANGKANENA, VIBHAKTI KAYAH KARUNAMAYANAM, PAROPAKARENA NA CANDANENA.
Keindahan telinga karena mendengarkan weda, bukan karena anting-anting; keindahan tangan karena suka berderma, bukan karena gelang; demikian pula keindahan badan orang baik-baik karena suka menolong orang lain, bukan karena bedak cendana.
63. PADMAKARAM DINAKARO VIKACAM KAROTI, CANDRO VIKASAYATI KAIRAVACAKRAVALAM, NABHYARTHITO JALADHARO API JALAM DADATI, SANTAH SVAYAM PARAHITESU KRTABHIYOGAH.
Tanpa diminta sinar matahari memekarkan bunga lotus, bulan memekarkan bunga sedap malam, dan awan menjatuhkan hujan; demikian pula orang baik-baik menolong orang lain atas keinginannya yang tulus tanpa pamrih
64. EKE SATPURUSAH PARARTHA GHATAKAH SVARTHAN PARITYAI YA YE, SAMANYASTU PARARTHAMUDYAMBHRTAH SVARTHA VIRODHENA YE, TE AMI MANUSARAKSASAH PARAHITAM SVARTHAYA NIGHNANTI YE, YE NIGHNANTI NIRARTHAKAM PARAHITAM TE KE NA JANIMAHE.
Ada tiga kategori manusia; pertama adalah manusia yang selalu siap menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan; kedua adalah manusia yang siap menolong orang lain asalkan tidak merugikan dirinya sendiri; ketiga adalah manusia yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri dan tidak segan-segan menghancurkan orang lain. Selain ketiga kategori manusia-manusia itu masih ada jenis manusia yang selalu membuat masalah untuk orang lain, dan kita tidak tahu jenis manusia apakah itu
65. PAPANI VARAYATI YOJAYATE HITAYA, GUHYAM NIGUHAYATI GUNAN PRAKATI KAROTI, APADGATAM CA NA JAHATI DADATI KALE, SANMITRALAKSANAMIDAM PRAVADANTI SANTAH.
Sahabat adalah ia yang menghentikan kita dari perbuatan dosa dan mengajak untuk berbuat baik, menjaga rahasia kita dan menceritrakan kepada orang lain hanya tentang kebaikan-kebaikan kita saja; dalam kesulitan mereka tidak meninggalkan kita dan siap menolong. Itulah sifat-sifat sahabat sejati
69. MANASI VACAQSI KAYE PUNYAPIYUSAPURNASA, TRIBHUVANAMUPAKARA SRENIBHIH PRINAYANTAH, PARAGUNAPARMANUN PARVATIKRTYA NITYAM, NIJAHRDI VIKASANTAH SANTI SANTAH KIYANTAH.
Pikiran yang penuh cinta kasih, ucapan yang manis, menolong orang lain sekuat tenaga, selalu ingin berbuat baik, dan membesar-besarkan kebaikan orang lain dengan bahagia, orang dengan sifat-sifat tersebutlah yang membuat triloka (dunia) bahagia. Berapa banyakkah orang yang memiliki sifat seperti itu?
74. NINDANTU NITINIPUNA YADI VA STUVANTU, LAKSMIH SAMAVISATU GACCHATU VA YATHESTAM, ADYAIVA VA MARANAMASTU YUGANTARE VA, NYAYYATPATHA PRAVICALANTI PADAM NA DHIRAH.
Biarpun ada orang yang menghina atau memuji, meskipun kekayaan datang dan pergi, juga kematian datang sekarang atau nanti, orang-orang yang sabar tetap tak tergoyahkan, terus berjalan menuju keadilan
75. KANTAKTAKSAVISIKHA NA DAHANTI YASYA, CITTAM NA NIRDAHATI KOPAKRSANUTAPAH, KARSANTI BHURIVISAYASCA NA LOBHAPASAIR, LOKATRAYAM JAYATI KRTSNAMIDAM SA DHIRAH.
Seseorang yang memiliki kesabaran bisa menenangkan dunia, api kemarahan tak mampu menghanguskannya, dan keserakahan tak mampu menjerumuskannya.
79. CHINNO API ROHATI TARUH KSINOAPYUPACIYATE PUNASCANDRAH, ITI VIMRSANTAH SANTAH SATAPYANTE NA VIPLUTAH LOKE.
Meski sebuah pohon ditebang, tunasnya akan tumbuh kembali; bulan gelappun akan menuju purnama. Begitulah orang-orang yang bijaksana tidak akan pernah resah dalam menghadapi musibah
95. GUNAVADAGUNAVADVA KURVATA KARYAMADAU, PARINATIRAVA DHARYA YATNATAH PANDITENA, ATIRABHASAKRTANAM KARMANAMAVIPATTER, BHAVATI HRDAYADAHI SALYATULYO VIPAKAH.
Orang yang bijaksana selalu memperhitungkan akibat baik dan buruk dengan teliti sebelum berbuat, karena perbuatan yang dilakukan terburu-buru dapat membawa akibat yang pahit seumur hidup, bagaikan duri dalam daging
100. BHIMAM VANAM BHAVATI TASYA PURAM PRADHANAM, SARVO JANAH SVAJANATAMUPAYATI TASYA, KRTSNA CA BHURBHAVATI SANNIDHIRATNAPURNA, YASYASTI PURVASUKRTAM VIPULAM NARASYA.
Seseorang yang melakukan karma yang baik dan benar, baginya hutan rimba bagaikan istana yang indah, semua manusia dan mahluk menjadi sahabat, dan seluruh bumi dipenuhi dengan kekayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar