(Om Nama Shivaya / Om Nama Sivaya / Om Nama Siwaya) merupakan mantra panca aksara yang secara khusus ditunjukan kepada Shiva / Siva / Siwa salah satu deity dalam mitology Hindu. Secara harfiah arti dari mantra ini adalah : i bow to Shiva. Shiva sendiri memiliki 1008 nama (Sahasranama Shiva) dengan berbagai macam arti.
Menurut buku "The Ancient Power of Sanskrit Mantra and Ceremony Vol 1" karya Thomas Ashley-Farrand mendeskripsikan "Om Namah Shivaya" sebagai mantra yang tidak memiliki arti secara langsung. akan tetapi vibrasi suara yang dihasilkan terkait langsung dengan lima elemen chakra pertama, Bumi, Air, Api, Udara, dan Ether.
Panca aksara :
"Na" : Gross Body ( Annamayakosa )
"Ma" : Pranic Body ( Pranamayakosa )
"Shi / Chi" : Mental Body ( Manomayakosa )
"Va" : Intellectual Body ( Vignanamayakosa )
"Ya" : Blissful Body ( Anandamayakosa )
dan "Om / Aum" di depan merujuk kepada "the Soul or Life within" ( Sumber Kehidupan )
Meditasi mantra / Japa yoga dengan mantra ini dapat dilakukan siapa saja. Biasanya dilakukan sebanyak 108x atau 1 putaran rudraksha. Pengulangan mantra dilakukan dengan penuh keyakinan dan kebijaksanaan, bisa juga dengan membayangkan / memvisualisasikan image Shiva dalam pikiran sembari terus mengulang menyanyikan mantra ini dalam hati.
ॐ नमः शिवाय ( Om Namah Shivaya)
Makna dari mantra Namah Shivaya dijelaskan oleh Satguru Sivaya Subramuniyaswami:
Namah Śivāya adalah mantra suci Siva, tercatat di dalam Veda dan diuraikan dalam agama Shiva.
Na adalah anugerah Tuhan, Ma dunia, Si singkatan dari Siva, Va mengungkapkan rahmat-Nya, Ya adalah jiwa. juga terdiri dari Lima unsur, yang diwujudkan dalam formula doa ini. Na adalah bumi,Ma adalah air, Si adalah api, VA adalah udara, dan "Ya" adalah eter, atau Ākāśa. Banyak makna-maknanya.
Namah Śivaya memiliki kekuasaan seperti itu, setiap intonasi dan suku kata ini menuai pahala sendiri dalam menyelamatkan jiwa dari perbudakan dari pikiran dan untuk menghadapi dirinya sendiri dan melihat kebodohan. Beberapa orang bijak mengatakan mantra adalah tindakan, bahwa mantra adalah kasih dan bahwa pengulangan mantra menimbulkan kebijaksanaan diri.
Natchintanai suci menyatakan, "Namah Śivāya adalah kebenaran agama dan Veda. Namah Śivāyamewakili semua mantra dan Tantra. Namah Śivaya adalah jiwa kita, tubuh kita dan harta benda. Namah Śivāya telah menjadi keyakinan memberi perlindungan.
Buku The Power of Sansekerta Kuno Mantra dan Upacara, Volume I mendefinisikan Om Namah Shivaya sebagai:
"Mantra ini tidak memiliki terjemahan perkiraan. Suara yang terkait langsung dengan prinsip-prinsip yang mengatur masing-masing dari enam pertama chakra pada tulang belakang ... bumi, air, api, udara, eter. Perhatikan bahwa hal ini tidak merujuk pada chakra sendiri yang memiliki seperangkat berbeda benih suara, melainkan prinsip-prinsip yang mengatur chakra mereka di tempatnya. yang sangat kasar, non-terjemahan harfiah bisa berupa sesuatu seperti, 'Om dan salam kepada apa yang aku mampu menjadi. " Mantra ini akan mulai satu keluar di jalan pengembangan halus pencapaian spiritual. Ini adalah permulaan di jalan Siddha Yoga, atau Yoga Kesempurnaan Kendaraan Ilahi. "
"Na" mengacu pada Badan Bruto (annamayakosa), "Ma" mengacu pada Badan Prana (pranamayakosa), "Shi" atau "Chi" mengacu pada Badan Mental (manonmayakosa), "Va" mengacu pada Badan Intelektual (vignanamayakosa) dan " ya "mengacu pada bahagia Body (anandamayakosa) dan" M "atau" diam "di luar suku kata ini mengacu pada Jiwa dalam hidup.
Namah Śivāya adalah mantra suci Siva, tercatat di dalam Veda dan diuraikan dalam agama Shiva.
Na adalah anugerah Tuhan, Ma dunia, Si singkatan dari Siva, Va mengungkapkan rahmat-Nya, Ya adalah jiwa. juga terdiri dari Lima unsur, yang diwujudkan dalam formula doa ini. Na adalah bumi,Ma adalah air, Si adalah api, VA adalah udara, dan "Ya" adalah eter, atau Ākāśa. Banyak makna-maknanya.
Namah Śivaya memiliki kekuasaan seperti itu, setiap intonasi dan suku kata ini menuai pahala sendiri dalam menyelamatkan jiwa dari perbudakan dari pikiran dan untuk menghadapi dirinya sendiri dan melihat kebodohan. Beberapa orang bijak mengatakan mantra adalah tindakan, bahwa mantra adalah kasih dan bahwa pengulangan mantra menimbulkan kebijaksanaan diri.
Natchintanai suci menyatakan, "Namah Śivāya adalah kebenaran agama dan Veda. Namah Śivāyamewakili semua mantra dan Tantra. Namah Śivaya adalah jiwa kita, tubuh kita dan harta benda. Namah Śivāya telah menjadi keyakinan memberi perlindungan.
Buku The Power of Sansekerta Kuno Mantra dan Upacara, Volume I mendefinisikan Om Namah Shivaya sebagai:
"Mantra ini tidak memiliki terjemahan perkiraan. Suara yang terkait langsung dengan prinsip-prinsip yang mengatur masing-masing dari enam pertama chakra pada tulang belakang ... bumi, air, api, udara, eter. Perhatikan bahwa hal ini tidak merujuk pada chakra sendiri yang memiliki seperangkat berbeda benih suara, melainkan prinsip-prinsip yang mengatur chakra mereka di tempatnya. yang sangat kasar, non-terjemahan harfiah bisa berupa sesuatu seperti, 'Om dan salam kepada apa yang aku mampu menjadi. " Mantra ini akan mulai satu keluar di jalan pengembangan halus pencapaian spiritual. Ini adalah permulaan di jalan Siddha Yoga, atau Yoga Kesempurnaan Kendaraan Ilahi. "
"Na" mengacu pada Badan Bruto (annamayakosa), "Ma" mengacu pada Badan Prana (pranamayakosa), "Shi" atau "Chi" mengacu pada Badan Mental (manonmayakosa), "Va" mengacu pada Badan Intelektual (vignanamayakosa) dan " ya "mengacu pada bahagia Body (anandamayakosa) dan" M "atau" diam "di luar suku kata ini mengacu pada Jiwa dalam hidup.
Mantra pemujaan Dewa Shiva yaitu "Om Namah Shivaya" disebut mewakili semua mantra dari tantra, karena keluasan maknanya laksana samudera yang memiliki banyak sekali rahasia.
Secara literal dalam bahasa sansekerta "Om Namah Shivaya" berarti saya mohon perlindungan, tuntunan dan keselamatan dari Dewa Shiva. Tapi maknanya tidak hanya sampai disitu. Mantra "Om Namah Shivaya" memiliki kandungan kekuatan luar biasa, dimana setiap suku kata menuai karunia tersendiri dalam menyelamatkan jiwa dari belenggu pikiran dan belenggu samsara.
Mantra "Om Namah Shivaya" adalah panca aksara sebagai karunia kemaha-sucian tertinggi Dewa Shiva sebagai keseluruhan alam semesta kepada jiwa-jiwa. Na berarti karunia Beliau, Ma berarti alam semesta, Si adalah Shiva, Va mengungkap rahasia karunia-Nya dan Ya adalah jiwa.
Mantra "Om Namah Shivaya" adalah panca aksara sebagai seluruh alam semesta itu sendiri yang terdiri dari lima unsur dasar [panca maha bhuta], yaitu : Na adalah unsur padat [pertiwi], Ma adalah unsur air [apah], Si adalah unsur cahaya [teja], Va adalah unsur udara [bayu] dan Ya adalah unsur ruang [akasha].
Mantra "Om Namah Shivaya" juga adalah panca aksara yang terkait langsung dengan prinsip-prinsip yang mengatur masing-masing dari lima lapisan badan kita [panca maya kosha], yaitu Na terkait pada badan fisik [annamayakosha], Ma terkait pada badan prana [pranamayakosha], Shi terkait pada badan pikiran [manomayakosha], Va terkait pada badan kebijaksanaan [vijnanamaya kosha] dan Ya terkait pada badan kesadaran [anandamayakosha]. Sedangkan pranava mantra Om / Aum di depan terkait pada Atman.
Dan yang terpenting, ketika kita melakukan menjapakan mantra "Om Namah Shivaya", kita sesungguhnya sedang melakukan upaya mengakses energi mahasuci kesadaran kosmik Dewa Shiva. Dengan kata lain, kita sedang menjapa makna rahasia yang tersembunyi di dalam inti kesadaran kosmik Dewa Shiva.
MANFAAT SADHANA
Ada manfaat yang demikian berlimpah dari kemuliaan sadhana ini, yang terbagi menjadi tiga rentang waktu ketekunan kita di dalam melakukan penjapaan mantra :
A. Manfaat seketika
Bila kita melakukan penjapaan mantra "Om Namah Shivaya" dengan tepat, maka ini adalah beberapa manfaat seketika yang dicapai, yaitu :
1. Sewaktu kita menjapa mantra "Om Namah Shivaya", kita mengisi pikiran kita dengan limpahan energi-energi mahasuci dari kesadaran kosmik Dewa Shiva. Ini membuat badan dan pikiran kita lebih murni dan tingkat kesadaran kita secara niskala lebih tinggi. Karena kita melakukan upaya mengakses energi mahasuci kesadaran kosmik.
2. Penjapaan mantra "Om Namah Shivaya" akan membangun keteguhan dan kejernihan pikiran kita, karena penjapaan mantra membuat riak-riak pikiran dan cengkraman energi buruk mereda di dalam diri kita. Sehingga kita tidak lagi rapuh atau emosional menghadapi pengaruh keadaan yang buruk diluar, serta pikiran tidak lagi berkeliaran kemana-mana. Ketika kondisi ini tercapai, maka kita mendapatkan ketenangan pikiran.
B. Manfaat jangka waktu tertentu
Bila kita tekun melakukan penjapaan mantra "Om Namah Shivaya" dan dengan cara yang tepat, maka ini adalah beberapa manfaat yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu, yaitu :
1. Mantra ini dapat mengembalikan semua tulah kutukan dan mantra lainnya yang berusaha melukai kita,semua hal yang berupa rintangan dan tidak baik akan dilontarkan kembali pada asalnya. Mantra ini memberi perlindungan dari kekuatan-kekuatan negatif.
2. Seiring waktu ketekunan penjapaan mantra"Om Namah Shivaya" dapat meredakan keliaran pikiran kita, seperti keserakahan, rasa takut, trauma, keinginan-keinginan liar, iri hati, marah dan benci. Disinilah dampak awal penjapaan mantra akan mulai dirasakan, dimana dalam kehidupan sehari-hari pikiran dan emosi negatif akan terkikis, serta obyek-obyek indriya juga akan kehilangan cengkeramannya kepada pikiran kita. Karena energi dari penjapaan mantra mengharmoniskan energi pikiran kita. Pikiran kita akan lebih tenang-seimbang. Tersembuhkan dari ketidakstabilan jiwa seperti sifat emosional, pendendam, halusinasi, dsb-nya.
3. Mantra ini membersihkan setiap kerak kekotoran diri dan karma buruk yang kita lakukan. Menjapa mantra "Om Namah Shivaya" dengan tekun dan pikiran terfokus akan mengikis karma buruk. Pengikisan karma buruk memiliki dampak yang membuat kita dapat mengalami peningkatan ke arah lebih baik, lebih lancar dan lebih terang dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Bila sadhana ini terus rutin kita lakukan di rumah kita dalam jangka waktu tertentu, juga akan bermanfaat untuk membersihkan lingkungan rumah dari pengaruh energi buruk. Penjapaan mantra akan menghasilkan pola getaran energi mantra yang suci yang menetralisir pengaruh energi buruk di sekitar kita. Dengan semakin sering dan konsisten kita melakukan japa mantra, hasilnya akan memberi pengaruh lebih baik kepada rumah tempat tinggal kita.
5. Menjapa mantra "Om Namah Shivaya" dengan tekun dan pikiran terfokus, akan dapat menyentuh hati dan menggugah Dewa Shiva secara langsung, sehingga Beliau berkenan hadir dan menampakkan diri kepada kita. Cahaya-Nya akan membantu menerangi dan membebaskan kita dari kegelapan dalam bentuk godaan-godaan duniawi yang tidak ada habis-habisnya ini.
C. Manfaat jangka panjang
Bila kita selalu terus-menerus tekun melakukan penjapaan mantra "Om Namah Shivaya" dan dengan cara yang tepat, maka dalam jangka waktu yang panjang ini adalah beberapa manfaat yang akan dicapai, yaitu :
1. Mantra ini menumbuhkan sifat welas asih dan kebijaksanaan. Dengan semakin berkembangnya sifat-sifat sattvika di dalam diri kita, maka kemahasucian dari kesadaran kosmik Dewa Shiva perlahan akan semakin nyata kita hadirkan dalam jiwa.
2. Dapat menghasilkan kontak yoga antara kekuatan kesadaran di dalam diri dan kekuatan Dewa Shiva. Dengan kata lain mencapai "penyatuan dewa dan manusia", dimana kekuatan penyatuan ini dapat menghasilkan karunia-karunia luar biasa seperti terbukanya trineta [mata ketiga], atau karunia dapat mengunjungi alam-alam dewa, memperoleh ajaran rahasia Beliau, dsb-nya.
3. Menjapa mantra "Om Namah Shivaya" dengan tekun dan pikiran terfokus, maka sewaktu meninggal dunia, Dewa Shiva akan muncul untuk menjemput kita ke alam suci-Nya [Shiva Loka]. Tidak hanya di masa kini, tapi para orang-orang suci di masa lampau juga telah mengkonfirmasi bahwa karunia dari menjapa mantra "Om Namah Shivaya" sungguh besar, sehingga dapat melenyapkan semua karma buruk kita yang tertumpuk dari masa lampau yang tak terhingga. Disaat kita mengalami kematian akan mendapat perlindungan dari Dewa Shiva di alam suci-Nya. Ini tentu sebuah karunia perlindungan, tuntunan dan keselamatan yang luar biasa.
INISIASI MANTRA
Langkah penting di awal adalah kita melakukan mantra-upasana atau mantra-diksha [inisiasi mantra] yang dilakukan melalui seorang guru atau seorang spiritual yang wikan, yang murni dan memiliki siddhi untuk melakukan inisiasi [disebut seorang upasaka]. Karena beliau-beliau ini memiliki kemampuan untuk melakukan adhistana [blessing, pemberkatan] ishta dewata dan memiliki kekuatan abhiseka [empowerment, menanam kekuatan mantra dalam tubuh murid].
Bila tanpa inisiasi, kita perlu melakukan japa mantra sebanyak 100 ribu kali untuk mencapai mantra puraschana [mantra siddhi]. Sedangkan kalau sudah inisiasi tidak perlu sebanyak itu. Karena kalau tanpa inisiasi yang bekerja dalam penjapaan mantra hanyalah kekuatan sadhana kita saja. Sedangkan kalau sudah melalui inisiasi, kekuatan sadhana kita bekerja bersama-sama dengan shakti mantra yang sudah tertanam di dalam diri.
Tapi kalau kita belum ada karma baik untuk bertemu dengan seorang upasaka, janganlah kecewa atau mundur, kita tetap lakukan saja penjapaan mantra. Yang penting kita tekun dan tulus, cepat atau lambat mantra puraschana juga akan tercapai.
URUTAN PENJAPAAN
Tahap 1 : Mohon pemberkatan Dewa Ganesha
Sebelum melakukan pemujaan Dewa Shiva, selalu kita dahului dengan puja Dewa Ganesha [Sanghyang Btara Ganapati]. Karena Dewa Ganesha adalah pembuka jalan menuju Dewa Shiva. Dan menjapakan mantra Ganesha memiliki manfaat untuk membantu melenyapkan segala rintangan dan memperoleh kesuksesan. Ini agar sadhana yang kita lakukan memperoleh keberhasilan.
1. Kalau kita menjapa dengan japa-mala, pegang dan posisikan japa mala di dada. Kalau tanpa japa-mala bentuk mudra untuk pemujaan Ganesha. Kedua telapak tangan menyatu rapat disaling-silangkan. Kedua ujung ibu jari mengacung keatas. Mudra ini diposisikan di tengah dada [chakra jantung].
Foto kiri : menjapa dengan japa mala. Foto kanan : menjapa dengan mudra.
2. Pejamkan mata dan lakukan mantrarthabhavana [konsentrasi melakukan visualisasi atau membentuk bayangan mental] kehadiran Dewa Ganesha.
Dewa Ganesha
4. Japakan mantra puja Ganesha : “Om Gum Gam Ganapatyai Namaha”. Kalau menggunakan japa-mala lakukan sebanyak 1 putaran [108 kali]. Kalau tanpa japa-mala, tapi memakai mudra, japakan sebanyak-banyak yang kita rasa cukup [pakai intuisi] dan minimal sebanyak 21 kali. Sambil terus melakukan visualisasi kehadiran beliau.
Tahap 2 : Mohon pemberkatan Dewi Durga
Akan baik kalau sadhana ini juga kita dahului dengan puja Dewi Durga [Sanghyang Btari Durga], sebagai shakti Beliau.
1. Kalau kita menjapa dengan japa-mala, pegang dan posisikan japa mala di dada. Kalau tanpa japa-mala bentuk mudra untuk pemujaan Durga. Jari tengah dan jari manis menumpuk, tangan kiri diatas. Ujung-ujung ibu jari, telunjuk dan kelingking bertemu. Ujung-ujung ibu jari mengarah dan menempel ke tengah dada [chakra jantung], sedangkan ujung-ujung telunjuk dan kelingking mengarah keluar.
Foto kiri : menjapa dengan japa mala. Foto kanan: menjapa dengan mudra.
2. Pejamkan mata dan lakukan mantrarthabhavana [konsentrasi melakukan visualisasi atau membentuk bayangan mental] kehadiran Dewi Durga.
Dewi Durga
4. Japakan mantra puja Durga : “Om Dum Durgayai Namaha”. Kalau menggunakan japa-mala lakukan sebanyak 1 putaran [108 kali]. Kalau tanpa japa-mala, tapi memakai mudra, japakan sebanyak-banyak yang kita rasa cukup [pakai intuisi] dan minimal sebanyak 21 kali. Sambil terus melakukan visualisasi kehadiran beliau.
Catatan : Bila anda menginginkan menambahkan melakukan pemujaan Ista Dewata lainnya, seperti misalnya Dewi Gayatri [Gayatri Maha-Mantra], Dewi Sarasvati [Om Aim Sarasvatyai Namaha], dsb-nya, anda bisa melakukannya di sela-sela pemujaan Dewi Durga dan Dewa Shiva ini.
Tahap 3 : Sadhana Pemujaan Dewa Shiva
1. Kalau kita menjapa dengan japa-mala, pegang dan posisikan japa mala di dada. Japa-mala terbaik dan paling tepat untuk memuja Dewa Shiva adalah menggunakan japa-mala dari biji rudraksha [genitri]. Kalau tanpa japa-mala bentuk mudra Shiva Linggam. Telapak tangan kiri terbuka keatas. Diatasnya telapak tangan kanan menggenggam dengan ibu jari mengacung keatas. Mudra ini diposisikan dengan genggaman tangan kanan tepat di tengah dada [chakra jantung].
2. Pejamkan mata dan lakukan mantrarthabhavana [konsentrasi melakukan visualisasi atau membentuk bayangan mental] kehadiran Dewa Shiva.
Dewa Shiva
4. Japakan mantra puja Shiva : “Om Namah Shivaya”. Kalau menggunakan japa-mala lakukan sebanyak-banyaknya putaran japa mala yang kita mampu. Kalau tanpa japa-mala, tapi memakai mudra, juga japakan sebanyak-banyaknya. Sambil terus melakukan visualisasi kehadiran beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar