ॐ नमः शिवाय

Senin, 27 Juli 2015

Sloka - Sloka Hindu I

SLOKA-SLOKA YANG MENYATAKAN BRAHMAN (TUHAN)
MERESAPI SEGALA CIPTAANNYA YANG BERSIFAT
TRANSENDENT (NIRGUNA BRAHMAN) DAN
IMANEN (SAGUNA BRAHMAN)

I.       Sloka-sloka yang menyatakan Brahman (Tuhan) meresapi segala ciptaannya yang bersifat Transendent  (Nirguna Brahman)
v   Tri Sandya bait 2
                        Om Nārāyana evedam sarvam
                        yad bhūtam yac ca bhavyam
                        niskalanko nirānjano nirvikalpo
                        nirākhyātah çuddho deva eko
                        nārāyano na dvityo’sti kascit
               Artinya :   Om Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada duanya.
v   Bhagawad gita XI.40
                  Namah puras tas atha prstha taste
                  mamostu te sarvata eva sarva
                  ananta vi rya mitavikramastvam
                  sarvam samapnosi sarvah.
         Artinya :    Hormat  pada-Mu pada semua sisi, O Tuhan,
                           Engkau adalah semua yang ada, tak  terbatas dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan, engkau memenuhi segala. Karena itu Engkaulah segala itu.
v   Svetasvatara Up.VI.11
                  Eko devas sarva-bhutesu Gudas
                  sarva  vyapi sarva bhutantar
                  atma karmadhyaksas sarva
                  Bhuta dhivasas saksi ceta
                  Kevalo  irgunasca
         Artinya :    Tuhan yang tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari  kualitas apapun.
v   Bhuwanakosa II.16
                  Bhatara Siwa sira eyapaka, sira suksma tar
                  Kneng  angen-angen, kadyangganing akasa
                  Tan kagrhita de ning manah mwang indriya
         Artinya :    Bhatara Siwa, meresapi  segala, Ia gaib tak dapat dipikirkan, Ia seperti angkasa tak terjangkau oleh pikiran dan indriya.
v   Mundaka Upanisad II.2
                  Divyo hy amurtah purusah sa
                  Bahyabyantaro hy ajah
                  Aprana hy amanah subhro aksarat
                  Paratah  parah
         Artinya :    Tanpa bentuk  dan bersifat  Ilahi-lah makhluk ini, dia ada di luar dan di dalam, tiada dilahirkan, tanpa nafas dan tanpa pikiran, murni dan lebih tinggi dari yang kekal yang tertinggi.
v   Taittiriya Upanisad 2.1.1
                  Brahmavid apnoti param tad esa bhyukta
                  Satyam  jnanam anantam Brahma Veda
                  Nihitam guhayah parame vyman so’ snute
                  Kaman vipascita iti
         Artinya :    Ia yang  mengetahui Brahman sebagai kebenaran, pengetahuan dan tidak terbatas, Ia yang  bersembunyi di dalam rongga hati dan Ia yang sangat jauh di angkasa. Ia yang terpenuhi  segala keinginannya dalam kesatuan  dengan Brahman, Ia yang maha mengetahui..
v      Bhagawad Gita  IX.4
                  Maya tatam idam sarvam  jagad awyakmurtina
                  Matsthani sarwabhutani na cha’ha, tesw awasthitah
         Artinya :    Aku berada dimana-mana dalam alam semesta ini dengan bentuk-Ku yang tak  terwujud, semua makhluk  berada di dalam Aku, tetapi Aku tidak menetap di dalam mereka.
v   Bhagawad Gita VIII.15
                  Bahir antas ca bhutanam Acharam charam eva cha
                  Sukshmatvat tad avijneyam durastham cha ntike cha tat.
         Artinya :    Ada diluar dan di dalam semua insani. Tiada bergerak tetapi bergerak  senantiasa terlalu amat halus untuk diketahui jauh  nian, namun juga dekat sekali.
II.    Sloka-sloka yang menyatakan Brahman (Tuhan) meresap dalam segala ciptaannya yang bersifat imanen (Saguna Brahman)
v   Svetasvatara Upanisad II.17
                        Yo devo’gnau yo’psu, yo visvam bhuvanamavisesa,
                        Yo asadhisu yp vanaspatisu, tasmai devaya namo namah
               Artinya :   Sujud pada Tuhan yang berada pada api, yang ada dalam air yang meresapi seluruh alam semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang ada dalam pohon-pohon kayu..
v   Bhuwanakosa III.76
                        Lwir Bhatara Siwa magawe jagat,
                        Brahma rupa siram pasrti jagat,
                        Wisnu rupa sira pangraksang jagat
                        Rudra Rupa nira mralayaken rat
                        Nahan tawaknica, bheda nama
               Artinya :    Adapun Tuhan membuat dunia, berwujud Brahma menciptakan dunia, berwujud  Wisnu  Beliau memelihara dunia, berwujud Rudra Beliau  memusnahkan dunia, demikianlah tiga perwujudan Beliau (yang Tunggal) berbeda nama.
v   Wrhaspati Tattwa 11 - 12
                        Swayaparah  siwah suryah caitta tattwah sadasiwah,
                        Sapadah saguna wyapi arupatwat pracaryate
                        Utpadako na sahakah tattsyanugraha  parah,
                        Wirocanakaro nityah  sarwajnah sarwakrdbibhuh
               Artinya :    Sadasiwa adalah Cetana (Tuhan) yang telah aktif (sawyaparah) telah berfungsi dan berkhasiat, (misalnya) suka menampuni  (siwah), memberi sinar penerangan (suryah), dapat menjadi  sekecil-kecilnya (wyapi), tiada berwujud (Arupa), dan menjadi obyek pujaan dari segala makhluk. Sebagai pencipta, pelebur (dan) memberkati. Karunia (Pemelihara) pada dunia raya, memberi sinar-cahaya (sebagai  wokosana, serba tahu, maha kaya, ada dimana-mana (dan) kekal abadi.
v   Yajur Veda 32.1
                        Tad  eva agnis tad adityas
                        tad  vajur tad u candramah
                        tad  eva sukran tad Brahma
                        ta apah tad prajapatih
               Artinya : Agni  adalah itu, Aditya adalah itu, Vayu adalah itu, Candramas adalah itu, Sinar adalah itu, Air juga adalah dia dan prajapati  adalah dia.
v   Bhagawad Gita XV.15
                        Sakvasyo cha ham hrdi samnivisshta
                        mattah  smritir jnanam apohanam cha
                        vedais cha sarvair aham eva vedyo
                        vedantakrid  vedavis eva cha ham.
               Artinya :   Aku  bersemayam dalam hati semua makhluk
                                 dari Aku timbulnya  ingatan  dan pengetahuan, demikianlah juga halnya ingatan dan  pengetahuan itu. Aku adalah Dia, yang sebenarnya harus dikenal oleh keempat weda-weda. Akulah yang sebenarnya pengarang  wedanta (weda-weda ) dan Aku juga yang mengetahui weda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar