SLOKA-SLOKA YANG MENYATAKAN BRAHMAN (TUHAN)
MERESAPI SEGALA CIPTAANNYA YANG BERSIFAT
TRANSENDENT (NIRGUNA BRAHMAN) DAN
IMANEN (SAGUNA BRAHMAN)
I. Sloka-sloka yang menyatakan Brahman (Tuhan) meresapi segala ciptaannya yang bersifat Transendent (Nirguna Brahman)
v Tri Sandya bait 2
Om Nārāyana evedam sarvam
yad bhūtam yac ca bhavyam
niskalanko nirānjano nirvikalpo
nirākhyātah çuddho deva eko
nārāyano na dvityo’sti kascit
Artinya : Om Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada duanya.
v Bhagawad gita XI.40
Namah puras tas atha prstha taste
mamostu te sarvata eva sarva
ananta vi rya mitavikramastvam
sarvam samapnosi sarvah.
Artinya : Hormat pada-Mu pada semua sisi, O Tuhan,
Engkau adalah semua yang ada, tak terbatas dalam kekuatan, tak terbatas dalam keperkasaan, engkau memenuhi segala. Karena itu Engkaulah segala itu.
v Svetasvatara Up.VI.11
Eko devas sarva-bhutesu Gudas
sarva vyapi sarva bhutantar
atma karmadhyaksas sarva
Bhuta dhivasas saksi ceta
Kevalo irgunasca
Artinya : Tuhan yang tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari kualitas apapun.
v Bhuwanakosa II.16
Bhatara Siwa sira eyapaka, sira suksma tar
Kneng angen-angen, kadyangganing akasa
Tan kagrhita de ning manah mwang indriya
Artinya : Bhatara Siwa, meresapi segala, Ia gaib tak dapat dipikirkan, Ia seperti angkasa tak terjangkau oleh pikiran dan indriya.
v Mundaka Upanisad II.2
Divyo hy amurtah purusah sa
Bahyabyantaro hy ajah
Aprana hy amanah subhro aksarat
Paratah parah
Artinya : Tanpa bentuk dan bersifat Ilahi-lah makhluk ini, dia ada di luar dan di dalam, tiada dilahirkan, tanpa nafas dan tanpa pikiran, murni dan lebih tinggi dari yang kekal yang tertinggi.
v Taittiriya Upanisad 2.1.1
Brahmavid apnoti param tad esa bhyukta
Satyam jnanam anantam Brahma Veda
Nihitam guhayah parame vyman so’ snute
Kaman vipascita iti
Artinya : Ia yang mengetahui Brahman sebagai kebenaran, pengetahuan dan tidak terbatas, Ia yang bersembunyi di dalam rongga hati dan Ia yang sangat jauh di angkasa. Ia yang terpenuhi segala keinginannya dalam kesatuan dengan Brahman, Ia yang maha mengetahui..
v Bhagawad Gita IX.4
Maya tatam idam sarvam jagad awyakmurtina
Matsthani sarwabhutani na cha’ha, tesw awasthitah
Artinya : Aku berada dimana-mana dalam alam semesta ini dengan bentuk-Ku yang tak terwujud, semua makhluk berada di dalam Aku, tetapi Aku tidak menetap di dalam mereka.
v Bhagawad Gita VIII.15
Bahir antas ca bhutanam Acharam charam eva cha
Sukshmatvat tad avijneyam durastham cha ntike cha tat.
Artinya : Ada diluar dan di dalam semua insani. Tiada bergerak tetapi bergerak senantiasa terlalu amat halus untuk diketahui jauh nian, namun juga dekat sekali.
II. Sloka-sloka yang menyatakan Brahman (Tuhan) meresap dalam segala ciptaannya yang bersifat imanen (Saguna Brahman)
v Svetasvatara Upanisad II.17
Yo devo’gnau yo’psu, yo visvam bhuvanamavisesa,
Yo asadhisu yp vanaspatisu, tasmai devaya namo namah
Artinya : Sujud pada Tuhan yang berada pada api, yang ada dalam air yang meresapi seluruh alam semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang ada dalam pohon-pohon kayu..
v Bhuwanakosa III.76
Lwir Bhatara Siwa magawe jagat,
Brahma rupa siram pasrti jagat,
Wisnu rupa sira pangraksang jagat
Rudra Rupa nira mralayaken rat
Nahan tawaknica, bheda nama
Artinya : Adapun Tuhan membuat dunia, berwujud Brahma menciptakan dunia, berwujud Wisnu Beliau memelihara dunia, berwujud Rudra Beliau memusnahkan dunia, demikianlah tiga perwujudan Beliau (yang Tunggal) berbeda nama.
v Wrhaspati Tattwa 11 - 12
Swayaparah siwah suryah caitta tattwah sadasiwah,
Sapadah saguna wyapi arupatwat pracaryate
Utpadako na sahakah tattsyanugraha parah,
Wirocanakaro nityah sarwajnah sarwakrdbibhuh
Artinya : Sadasiwa adalah Cetana (Tuhan) yang telah aktif (sawyaparah) telah berfungsi dan berkhasiat, (misalnya) suka menampuni (siwah), memberi sinar penerangan (suryah), dapat menjadi sekecil-kecilnya (wyapi), tiada berwujud (Arupa), dan menjadi obyek pujaan dari segala makhluk. Sebagai pencipta, pelebur (dan) memberkati. Karunia (Pemelihara) pada dunia raya, memberi sinar-cahaya (sebagai wokosana, serba tahu, maha kaya, ada dimana-mana (dan) kekal abadi.
v Yajur Veda 32.1
Tad eva agnis tad adityas
tad vajur tad u candramah
tad eva sukran tad Brahma
ta apah tad prajapatih
Artinya : Agni adalah itu, Aditya adalah itu, Vayu adalah itu, Candramas adalah itu, Sinar adalah itu, Air juga adalah dia dan prajapati adalah dia.
v Bhagawad Gita XV.15
Sakvasyo cha ham hrdi samnivisshta
mattah smritir jnanam apohanam cha
vedais cha sarvair aham eva vedyo
vedantakrid vedavis eva cha ham.
Artinya : Aku bersemayam dalam hati semua makhluk
dari Aku timbulnya ingatan dan pengetahuan, demikianlah juga halnya ingatan dan pengetahuan itu. Aku adalah Dia, yang sebenarnya harus dikenal oleh keempat weda-weda. Akulah yang sebenarnya pengarang wedanta (weda-weda ) dan Aku juga yang mengetahui weda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar