ॐ नमः शिवाय

Senin, 07 September 2015

Hubungan Cakra dan Kundalini dengan Listrik dalam Tubuh Manusia I



Kasus I 

Seorang pria Australia bernama Frank Clewer. Suatu hari, Frank memasuki sebuah gedung perkantoran untuk memulai wawancara kerja. Ketika ia memasuki gedung tersebut, karpet yang diinjaknya segera terbakar.

"Awalnya terdengar suara seperti kembang api menyala. Lima menit kemudian, karpet itu mulai terbakar." Kenang Frank.

Semuanya menjadi panik dan petugas pemadam kebakaran segera dipanggil. Kebakaran berhasil diatasi sebelum api menyebar ke tempat lain. Ketika kembali ke mobilnya, Frank memegang sebuah plastik dan tidak butuh waktu lama, plastik itu meleleh di tangannya.

Kedengarannya seperti salah satu adegan dalam film Fantastic Four ketika salah satu tokohnya, Johny Storm, menyadari kalau tubuhnya bisa mengeluarkan nyala api.

Lalu, apakah Frank Clewer termasuk salah satu calon superhero masa depan?

Sepertinya tidak.

Dalam kasus Frank, kemampuan itu bukan didapatkannya dari paparan radiasi kosmik luar angkasa, melainkan dari sesuatu yang sangat umum. Ketika petugas pemadam kebakaran melakukan penyelidikan secara menyeluruh, mereka menemukan kalau penyebab kebakaran tersebut adalah pakaian yang dikenakan oleh Frank.

Waktu itu Frank mengenakan jaket yang terbuat dari bahan nylon sintetis dan kemeja wol. Pakaian itu telah menyebabkan Frank menumpuk listrik statis di tubuhnya. Ketika ia berjalan di atas karpet, listrik itu terlepas dari tubuhnya. Inilah yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Ketika petugas pemadam kebakaran mengadakan pengukuran dengan alat pengukur listrik, mereka menemukan kalau aliran listrik yang ada di tubuh Frank mencapai 40.000 volts.


Kasus II
Gue sering sekali kesetrum oleh benda-benda yang sebenernya nggak nyetrum. Gue perhatiin, kebanyakan benda-benda yang nyetrum gue adalah yang berlapis chrome (biasanya pegangan pintu atau tangga).
Anehnya, nyetrumnya selalu pada sentuhan pertama, dan selalu pada ujung jari. Jadi kalo pertama kali gue pegang terasa nyetrum, berikutnya setrumnya hilang. Kalo lo berpikir, “ah, mungkin ini hanya perasaan dik Agung saja,” maka ada beberapa orang yang menyaksikan langsung kejadian ini dan mendengar bunyi gemertak seperti kalo kita mengadu dua kabel bermuatan listri atau kalo menyenggol kepala aki dengan ujung obeng.
Yang lebih ajaib lagi, kadang setrumannya terasa saat bersentuhan dengan orang lain. Tapi nggak semua orang, hanya orang-orang tertentu aja yang berpotensi menimbulkan setruman. Dan sensasi setrumannya terasa di kedua belah pihak, baik di gue maupun orang tersebut.
Seorang temen pernah menganalisis, kemungkinan setrum itu terjadi akibat gesekan udara kering dengan kulit gue, sehingga menimbulkan listrik statis. Lah, emang listrik statis bisa nyetrum, gitu? Setahu gue palingan cuma bisa narik potongan kertas ke sisir.
Gue udah coba googling untuk nyari jawaban atas fenomena ajaib ini, tapi belum nemu penjelasan yang bener-bener pas dengan dengan kondisi gue.
Terus terang ini cukup mengganggu karena kalo setrumnya cukup besar gue sering diliatin dengan tatapan aneh oleh orang-orang di sekitar. Jadi, gue ini kenapa sebenernya, dan apakah ada yang pernah mengalami hal seperti gue?

Kasus III
Gue tuh jadi takut sama diri sendiri deh. Masalahnya, sering banget kesetrum jika menyentuh sesuatu. Pertama kali sadar waktu di Jerman dulu, setiap kali mau buka pintu mobil atau jika mau tutup kembali dari luar, tangan gue jadi seperti kesetrum. Gue pikir, mungkin karena cuaca yang dingin dan tubuh gue mengandung listrik *sok tau.com* 
Akhirnya setiap kali mau buka pintu mobil, gue selalu pake sesuatu, apakah tisu atau pake ujung jaket. Begitupun jika mau tutup, gue akan sentuh kacanya bukan handle atau body mobil.
Tapi sewaktu balik ke kampung halaman, tak masalah dengan acara kesetrum tsb.

Nah, belakangan ini, terjadi lagi, dan gue tidak di Jerman lho. Makanya sekarang ini, setiap mau buka pintu apa saja terutama jika handlenya terbuat dari jenis metal, gue akan nyentuh dulu pelan2 bagaikan seseorang yang coba meraba air panas, apakah panas atau tidak. Jika tidak ada setrum, baru gue brani buka.

Nah, sore ini, PERTAMA kali terjadi, gue kesetrum sewaktu bersalaman sama seseorang dooooohhhh gue langsung tarik tangan gue. Belum juga salaman, baru juga tangan gue mau nyentuh tangan si ibu tsb, langsung di jari terasa grrrrrrrkkk...kesetrum bow
Kontan aja gue tarik tangan gue. Aje gileeee.....jadi tak enak ati sama tuh orang

So temens, ada ide tak soal masalah ini? Gue jadi semakin takut sama diri gue nih... makanya kalo mau upload foto dari kamera ke komputer, gue akan pake tisu/kain untuk megang kamera sewaktu mau dicolokin dan kaki gue akan gue naikkan agar tidak menyentuh lantai

Gue bukan ahli fisika jadi tidak mengerti soal listrik-melistrik dan setrum menyetrum nih....kira2 apa ya obatnya untuk menghilangkan 'penyakit setruman' ini?

Salam manis untuk semua
dari yang punya masalah dengan setrum.

Kasus IV

Tolong Bantu, Kira2 Saya Kena Apa Ya?

Saya punya penyakit aneh, kalau sentuh orang yang baru pertama kali saya berjumpa maka akan ada aliran listrik setrum saya, asli dah sakit banget sumpah udh cek kedokter dibilang sih kulit sy sensitif... tapi apa permasalahanya ma kulit kena setrum??? pernah sekali saya lakuin uji coba saya liatin tangan saya pas mo kenalan ada kayak kilat kecil, pas sentuh itu dia kena saya juga kena, haduhhh aneh dah T_T.

Note : setrumannya berhenti satu kali trus berlanjut lagi sampai saya knal dia baek bgt (ce/co sama aja sy kena setrum T_T)


Kasus V
Apa yg salah dlm tubuhku??? klo otak dan jiwaku sih udah terbukti banyak salahnya. tp kok ya tubuhku gak mau kalah gitu... 
penduduk kantor udah pada tau klo "HARUS ATI2 KLO DEKET NIA". entah knapa kok ak itu gampang kesetrum dan gampang nyetrum. salaman... nyetrum. senggolan... nyetrum. bahkan berdiri deketan tanpa saling sentuh kok ya NYETRUM! apa ak ini tanpa sadar menelan genset?! ato system pencernaanku itu cara kerjanya seperti PLTA hingga mampu menghasilkan listrik?! 

kalo nyentuh org trus nyetrum or kesetrum sih ak masih bisa terima. tapi moso megang handle pintu juga kesetrum?? padahal pintunya dari kayu dan sudah kupastikan tidak ada kabel nglawer yg bisa menyalurkan listrik ke handle. trus nyenggol tanaman juga... klo yg ini arus listriknya krasa banget paling kuat. untung ada tetangga yg baik hati dengan mencuri tanaman itu jadi ak terbebas dari siksaan "setrum maut"nya. 

tadinya sih ak cuek2 aja soal kemampuan setrum-menyetrum ini, tapi kok makin lama makin parah. jadi bingung kalo mo salaman ma org. takut orgnya kaget. 

trus pernah jg ak bete pas mau presentasi di kantor klien yg letaknya di lantai 9 Shaw House. mungkin temen2 yg pernah ke sana tau klo lift-nya tu dari perforated metal panel. ak masuk lift bareng ma lady bossku. kmi berdiri deket panel tapi gak senderan. tiba2 ak ngrasa kayak ada yg narik2 rambutku dari belakang dan samping kanan-kiri. ak langsung kepikiran klo ini pasti ulah si listrik yg arusnya membentuk medan magnet yg mampu menarik rambut. tp kok cuma rambutku tok yg ketarik?? alhasil ak kluar lift dng rambut njegrak gak karuan sementara lady bossku tetep anggun dng rambut lurusnya yg tertata rapi. 

ada temen kantorku yg kurang kerjaan bgt merhatiin rambutku. pernah dia nanya "nia, why your hair like this ha?" (sambil tangannya naik-turun diatas kepala). ni org mau bilang klo dia heran kok rambutku njegrak. trus ak jawab klo emang dr dulu gitu soale banyak yg rontok jadi rambut yg tumbuh baru jadi njegrak wong belom panjang. kata temenku lg "tp klo pagi enggak kok! abis u nyalain komputer jadi berdiri tu rambut" 

whatttttt?????!!!!!!!! 

ternyata benar... ak liat bayanganku di cermin... rambutku njegrak gak karuan!



Kasus VI

Ketika sedang berjalan di sebuah koridor, seorang teman yang berjalan dari arah yang berlawanan tiba-tiba mencegatku dengan pertanyaan, "kenapa yaa semua benda yang saya sentuh hari ini, membuat saya seperti kesetrum?" Tanpa pikir panjang karena tak mau tau benda apa yang di maksud dan karena urusan yang mau diselesaikan dengan segera, saya pun menjawab,"mungkin badanmu hari ini sedang korslet, makanya kesetrum... :D". Dengan rasa yang mungkin agak dongkol, teman saya pun berlalu tanpa merespon jawaban saya itu. Beberapa saat kemudian, saya pun melanjutkan jalan saya, hingga tiba di sebuah pintu yang selalu saya lewati tiap pagi. Ketika memegang gagangnya, sepertinya ada rasa yang menusuk di telapak tangan saya, tetapi saya tak menghiraukannya dan kembali lanjut berjalan.

Beberapa hari setelah kejadian itu di lokasi yang sama, rasa menusuk itu semakin keras saja menghujam dan mengagetkanku. Dalam hati saya berpikir, "Aku kenapa ya hari ini???". Setelah tak menemukan penyebabnya, saya pun kembali berlalu. Kejadian ini pun terus saja terjadi, hingga menimbulkan trauma sendiri terhadapnya. Tetapi rasanya terlalu konyol kalau cuma karena gagang pintu sehingga bisa menimbulkan semacam trauma. Hingga suatu hari, tusukan yang saya rasakan itu tak hanya mengagetkan tetapi membuat diriku semacam terpental beberapa langkah ke belakang ketika memegang gagang pintu itu. Saya masih ingat, ada beberapa pasang mata yang tertuju pada diriku saat itu, tetapi dengan tenang dan diam tanpa menggubris tatapan aneh itu, saya pun berlalu seolah-olah tak terjadi apa-apa pada diriku. Dan akhirnya, saya pun mengambil kesimpulan kalau saya sedang kesetrum dan berpikir bahwa penyebabnya mungkin karena pintu itu terbuat dari logam, sehingga mudah saja pintu itu menghantarkan arus listrik.

Hari-hari pun berlalu, dan kejadian itu masih tetap saja terjadi, tanpa tahu penyebabnya apa. Sementara ketika beberapa orang saya perhatikan ketika melewati pintu itu, justru tidak mengalami apa-apa dan berlalu tanpa merasakan apapun. Dan jadilah cuma saya seorang yang menjadi paranoid terhadap gagang pintu. Bukan hanya gagang pintu itu saja, tetapi semua gagang pintu yang saya pegang. Keparanoidan ini saya tunjukkan dengan ketika berhadapan dengan sebuah pintu, saya berhenti sejenak dan ketika mau menyentuh gagang pintu itu, lengan jaket yang biasa saya pakai itu saya ulurkan sejajar jari-jari tangan saya, untuk kemudian menyentuh gagang pintu itu, atau ketika jaket sedang tidak bersahabat, jari telunjuk tangan kiri saya jadikan korban untuk menyentuh sekejap gagang pintu itu pertama kalinya untuk membuktikan kalau ada tidaknya aliran listrik di sana.

Aktivitas saya ini pun tercium oleh teman saya yang saya temui ketika berpapasan di koridor tadi yang kebetulan mengekor di belakang saya ketika mau melewati pintu itu. Ketika melihat reaksiku sehabis memegang gagang pintu itu, ia pun bergumam sambil tersenyum terkekeh-kekeh, "Dirimu kenapa?". Mungkin dia sudah tahu jawabannya, tetapi ingin mendengar penjelasan langsung dari saya. Dan karena saya tak mau percakapan jadi panjang cuma karena gara-gara gagang pintu, akhirnya saya pun menjawab, "Saya ga apa-apa, gagang pintunya hari ini rasanya dingin banget ya... <img style='float:none; max-height:24px; border:none; background:none' src='http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/1.gif' class='emo delayLoad' alt=':)' />)". Sungguh alasan yang sangat masuk akal, semasuk akal ketika saya berkata "Saya percaya sama Teori Evolusi-nya Darwin =))". Ia pun berlalu, dan saya pun ikut berlalu sambil menertawakan diam-diam pengalaman konyol ini.

Sampai saat ini, saya masih selalu merasakan tusukan itu, dan mengatasinya dengan cara yang sama pula. Sampai saat ini pun, saya masih belum menemukan korban yang mengalami seperti yang saya alami. Juga sampai saat ini pun, saya tidak tahu penyebabnya kenapa gagang pintu yang terbuat dari logam itu bisa se-sentimen itu terhadap saya. Ada yang punya pengalaman yang sama dan tahu penyebabnya kenapa?? :D

Bagaimana semua ini bisa terjadi?

Untuk memahaminya, kita perlu mengerti mengenai listrik statis terlebih dahulu. Jangan kuatir, saya tidak akan membahasnya dari segi teknis yang membingungkan.

Istilah listrik statis itu sebenarnya merujuk kepada listrik yang terkumpul di permukaan sebuah objek. Kumpulan listrik ini akan tetap berada pada objek tersebut hingga ia dialirkan ke bumi atau dinetralisir dengan pelepasan (discharge). Pelepasan inilah yang kita sebut kesetrum.

Penjelasan Ilmiah

Semua benda di dunia ini memiliki atom. Apakah itu tubuh manusia ataukah sepatu yang kita kenakan. Setiap atom terdiri dari bagian yang lebih kecil lagi, yaitu proton (positif), elektron (negatif) dan neutron (netral). Diantara ketiganya, elektron adalah yang paling senang berpindah.

Jika jumlah elektron pada suatu benda lebih banyak dibanding protonnya, maka benda itu akan bermuatan negatif. Jika jumlah elektronnya lebih sedikit, maka ia akan bermuatan positif.

Ketika dua objek saling bersentuhan, seperti sepatu yang menyentuh karpet, sebagian kecil elektron dari karpet akan berpindah ke sepatu yang kalian kenakan. Dengan demikian, sepatu itu akan mengalami kelebihan elektron yang membuatnya menjadi bermuatan negatif.

Ketika benda yang bermuatan negatif menyentuh benda yang bermuatan postif, elektron yang jumlahnya berlebih pada benda bermuatan negatif akan melompat ke benda yang bermuatan positif untuk menyeimbangkan muatannya.

Karena itu, misalnya ketika kalian menyentuh sebuah pegangan pintu (yang bermuatan postif), maka elektron dari tubuh kalian akan segera melompat ke pegangan pintu tersebut. Kalian bisa merasakan perpindahan ini dalam bentuk kesetrum.

Kejutan atau setrum ini bisa dirasakan oleh seseorang jika mereka menyentuh sebuah objek yang mampu berfungsi sebagai konduktor, seperti logam, air atau bahkan tubuh manusia lain. Untuk kasus Fred, ia mengalami kesetrum ketika menyentuh adiknya. Hal ini sangat normal mengingat manusia bisa berfungsi sebagai konduktor listrik (Karena itu ketika kalian menyentuh seseorang yang sedang kesetrum listrik, kalian akan ikut kesetrum).

Namun, setrum ini baru bisa dirasakan jika listriknya melebihi 4.000 volt (Tubuh setiap orang memiliki sensitiftas yang berbeda sehingga ukurannya tidak akan sama untuk semua orang). Umumnya, listrik yang terkumpul hanya berkisar sekitar 5.000 volts. Namun dalam beberapa kasus, listrik yang diakumulasi bisa lebih besar. Seperti Frank, yang mengakumulasi listrik statis hingga mencapai 40.000 volt.

Lalu, pertanyaannya adalah, bagaimana listrik statis bisa terakumulasi di tubuh tanpa kita sadari?

Kita hidup di lingkungan yang dipenuhi oleh listrik statis. Sebenarnya, setiap tindak-tanduk kita, seperti berjalan, bersandar di kursi, duduk atau tidur bisa menyebabkan listrik statis terkumpul. Namun, aktivitas-aktivitas semacam ini hanya menghasilkan listrik statis dalam kadar yang kecil sehingga kita tidak bisa merasakan efeknya.

Tetapi, jika beberapa faktor terpenuhi, kadar listrik yang terakumulasi bisa menjadi lebih besar. Dalam kondisi seperti ini, kemungkinan kita menjadi kesetrum menjadi semakin lebih besar juga.

Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Pakaian yang kita kenakan

Pakaian yang terbuat dari wol, sutra, bulu, polyester, karet, vinyl, nylon, dan materi sintetis lainnya akan meningkatkan kemungkinan pengumpulan listrik statis. Di Indonesia, mungkin hal ini masih cukup asing di telinga kita. Namun, di negara-negara Eropa, seperti Inggris, persoalan ini sangat umum terjadi sehingga mereka menciptakan produk-produk anti listrik statis untuk pakaian. Misalnya, ada produk yang disebut Static Guard yang umumnya tersedia di tempat-tempat laundry. Kalian bisa menyemprotkan cairan ini ke pakaian untuk mengurangi listrik statis yang menumpuk.

2. Sepatu yang kita kenakan dan cara berjalan kita

Ya, saya tahu, kedengarannya sangat lucu. tetapi, ini adalah sebuah fakta. Jika kalian mengenakan sepatu dari bahan tertentu, seperti karet atau plastik, dan kalian berjalan dengan menyeret kaki atau menggesek kaki ke lantai dari bahan tertentu, kemungkinan berkumpulnya listrik statis menjadi sangat besar.

Metode ini bisa digunakan untuk menggoda teman kalian. Gosoklah sepatu kalian untuk mengumpulkan listrik statis, lalu sentuhlah teman kalian.

Ingatkah kalian ketika kita masih SD dan diajarkan untuk menggosok-gosok sebuah penggaris plastik di rambut kita? ingatkah kalian apa yang terjadi pada penggaris itu? Penggaris itu mampu menarik potongan-potongan kecil kertas. Itulah listrik statis.

Pada banyak perusahaan, karyawan-karyawan yang bekerja di pabrik akan diberikan sepatu khusus untuk dikenakan guna menghindari terciptanya listrik statis yang bisa membahayakan lingkungan kerja atau peralatan elektronik di tempat itu.

Salah satu rumah sakit di South Yorks, Inggris, yaitu Sheffield Teaching Hospital NHS Trust, bahkan telah melarang penggunaan sandal Crocs yang populer itu di lingkungan rumah sakit karena dikuatirkan listrik statis yang tercipta akibat sandal itu bisa mempengaruhi peralatan di ruang operasi rumah sakit. Peraturan ini sedang dipertimbangkan untuk diadopsi oleh rumah sakit lainnya di Inggris.

Jadi, perhatikanlah sandal atau sepatu yang kalian pakai.

3. Lantai rumah atau jalan

Jika lantai rumah kita dilapisi oleh bahan-bahan tertentu seperti plastik, karpet polimer, karpet wol, batu sintetis atau aspal, maka kemungkinan kita mengumpulkan listrik statis menjadi sangat besar. Tentu saja ini harus dikombinasikan dengan penggunaan sepatu atau sandal yang juga mampu mengumpulkan listrik statis dengan sangat mudah.

4. Kelembaban udara tempat kita tinggal

Semakin kering udara, semakin besar kemungkinan listrik statis akan tercipta. Hal ini menjadi masalah yang cukup umum di Inggris ketika musim dingin tiba (Januari - Maret). Pada bulan-bulan itu, udara di atmosfer sangat kering. Kelembaban udara akan turun menjadi hanya 20%. Kondisi ini sangat ideal untuk menghasilkan listrik statis, bahkan tidak peduli bahan pakaian yang kalian pakai.

Karena itu, untuk mengurangi penumpukan listrik statis pada musim dingin itu, penduduk Inggris akan memasang pelembab udara (humidifier) atau ionisasi udara (air ionizer) di rumah mereka. Ketika kelembaban di ruangan mencapai 50% atau 60%, listrik statis akan menghilang. Ini karena lapisan air yang dihasilkan akan membuang elektron-elektron penyebab listrik statis dari tubuh kita.

5. Kondisi kulit kita


Semakin kering kulit kita, maka kemungkinan listrik statis dihasilkan akan menjadi semakin besar. Kembali ke Inggris, pada musim dingin, selain memasang pelembab udara dan mengenakan pakaian dari kain katun, mereka juga menggunakan banyak pelembab kulit untuk mencegah terciptanya listrik statis.

Siapa sangka, selain baik untuk kesehatan kulit, pelembab kulit ternyata juga baik untuk kesehatan jantung.

Sebelum memegang pegangan pintu mobil, untuk mencegah kesetrum akibat listrik statis, kita bisa menyentuh pegangan tersebut terlebih dahulu dengan kunci mobil. Listrik di tubuh kita akan terlepas lewat kunci tersebut.

Jika kita sering mengalami setruman listrik statis, mungkin kita perlu memperhatikan 5 faktor di atas. Namun, saya tidak memungkiri kalau untuk benar-benar mengetahui apa yang terjadi pada Fred, kita perlu melihat kondisi-kondisi yang menyertainya.

Lalu, mungkin ada yang bertanya: Apakah pengumpulan listrik statis di tubuh kita berbahaya?

Untuk efek secara langsung, mungkin tidak. Namun, bisa jadi berbahaya jika ada bahan mudah terbakar di dekat kita ketika listrik statis dilepaskan. Contohnya adalah yang dialami oleh Frank Clewer. Di Cardiff, Inggris, pernah terjadi ledakan gas pada sebuah Yacht yang menyebabkan luka bakar parah pada keluarga pemilik Yacht tersebut. Penyebab ledakan tersebut diduga berasal dari listrik statis yang timbul akibat baju bola yang dikenakan anak mereka yang berusia 13 tahun.


Sumber : Berbagai Sumber

10 komentar:

  1. Ternyata banyak yang seperti saya. Bahkan yang paling parah saya pernah sentuh ujung hidung anak saya yang lagi tidur di dalam mobil sampai keluar sparkling apinya, sontak anak saya bangun dan bingung.
    Pernah pula habis MRI, parah tuh seharian semua benda yang saya sentuh nyetrum. Bahkan di sekeliling tubuh ada suara berdengung persis film nya Mr. Bean. Padahal saya hidup di daerah tropis yang kelembapan udara tinggi. Salam senasib.

    BalasHapus
  2. Saya lagi ngalamin ini skrng, jadi mengganggu pekerjaan saya. ketika saya bersalaman malah kesetrum satu sama lain.
    sampe di ceplossin temen kantor, yaudah kalau udah tau kesetrum jangan salaman lagi.
    Salam senasib

    BalasHapus
  3. Saya juga, malah pernah ygpaling parah sampe keluarin kilat seperti sambaran petir waktu pegang besi dan itu terlihat jelas sekali sampai terdengar suara listriknya.
    Kebetulan liat blog ini, jadi tau kalau setiap benda bahkan tubuh punya muatan listrik statis. Kadang temen saya suka heran juga liat saya ketakutan pegang gagang pintu atau pegang benda logam.

    Terima kasih banyak penjelasannya,

    BalasHapus
  4. Saya juga, malah pernah ygpaling parah sampe keluarin kilat seperti sambaran petir waktu pegang besi dan itu terlihat jelas sekali sampai terdengar suara listriknya.
    Kebetulan liat blog ini, jadi tau kalau setiap benda bahkan tubuh punya muatan listrik statis. Kadang temen saya suka heran juga liat saya ketakutan pegang gagang pintu atau pegang benda logam.

    Terima kasih banyak penjelasannya,

    BalasHapus
  5. Terimakasih penjelasannya, saya pikir saya aneh atau di dalam tubuh ada sesuatu yang tidak rasional, karena ketika saya tanya semua teman kantor hanya saya saja yang terasa kesetrum ketika pegang benda seperti pintu itu. Now I know :)

    BalasHapus
  6. saya juga mengalami hal yang sama, lately saya selalu nyetrum. pegang handle pintu, hp, pintu mobil, laptop, semua kesetrum. Saya sampe ketakutan tiap mau buka pintu atau pegang benda elektronik. Memang saya mulai makin parah kesetrum sejak tnggl di Aussie,disini lg winter dan no humidity...jadi parno sm diri sendiri

    BalasHapus
  7. Saya dulu pernah ngalamin setahun llau pas dimadinah dan dipesawat menuju jeddah saya berfikirungkin karna logam begitu jg pas dlift hotel, lalu saya pegang hanger dan baju penjual di masjid nabawi jg, dan baju ibu saya jh nyetrum.
    Sekarang saya makin sering kesetrum nutup mobil, handle pintu, keran air, dan paling seting ketika nyentuh suami gak sengaj ujung hari saya sampe berbunyi, kena kulit suami, malah dua tangan satu dirambut satu nya ditangan kiri, dan suami jg merasakan efek setruman saya, jadi parnok apa2 jadi nya harus pegang pake alas, saya tulis fenomena saya di fb dan ternyata byk jg kawan2 mengalami sampe saya temukan beberapa artikel ini dgoogle trimakasih sdh byk membantu.. Tapi kira kira ada solusinya kah biar gak nyetrum yg mendadak gitu yaa..
    Trimakasih

    Kirana edelweiss

    BalasHapus
  8. Ibu Kiki dan teman senasib,

    Saya juga mengalami hal yg sama. Bahkan pernah keluar sparkle api waktu hidung anak saya sentuh.
    Begini untuk mengurangi, usahakan jangan pakai baju berbahan wool atau polyester. Hindari juga pakai alas kaki karet seperti Crocs. Bila berada di tempat kering seperti ruang ber ac tambah parah juga. Ada cara lain seperti yg dulakukan di pabrik cat. Yaitu dengan memakai bola besi yg ujung nya ditanam ke tanah seperti digrounding untuk menetralkan listrik statis di tubuh kita. Sering sering memegang bola besi itu. Cara ini sebenarnya untuk safety pabrik cat agar tidak ada sparkle dari listrik statis yang dapat memicu.di pabrik cat karena banyak bahan mudah terbakar.
    Demikian info dari saya semoga bisa membantu menjalani hidup dengan normal.

    Salam damai,

    Paulus A
    Semarang

    BalasHapus
  9. saya juga mengalami hal yang sama.. rasa penasaran saya kenapa hal ini bisa terjadi sekarang sudah terjawab. terima kasih atas penjelasannya..

    BalasHapus
  10. kalau saya,sekarang suami saya yang mengalaminya.setiap menyentuh kulit saya atau menyentuh kulitnya sendiri,sering tersetrum. saya sebagai istri sampe searching2 karna takut ada apa2 suami saya. sampe saya bilang apakah suami saya diguna2 hahaha. tapi setelah membaca penjelasan disini dan ternyata lumayan banyak jg yg mengalami seperti suami saya, saya menjadi lebih tenang. terimakasih untuk infonya.

    BalasHapus