Kitab Suci Hindu
Berbeda dengan ajaran agama lain, Hindu memiliki banyak "kitab keagamaan" yang disucikan oleh penganutnya.
Kitab-kitab suci Hindu secara luas dalam dikelompokkan dalam 2 golongan: yaitu Sruti (itu yang didengar) dan Smriti (itu yang diingat).
Kedua kelompok kitab-kitab suci ini dianggap "wahyu Tuhan" karena dalam pembuatannya dianggap mendapat inspirasi Tuhan (God-inspired).
Kitab-kitab Weda
Kitab-kitab tersebut selanjutnya disebut Weda, yang berarti pengetahuan.
Ada empat kelompok Weda yang memberikan pelajaran tentang kebenaran tertinggi dan penuntun untuk menuju Tuhan.
Tiga kitab Weda pertama disebut sebagai Tri Weda, yang terdiri dari: Rig Weda (Weda Nyanyian Pujaan, Weda of Hymns)
terdiri dari 1028 nyanyian pujaan atau hymne (dalam sepuluh buku) kepada para Dewa, seperti Indra dan Agni. Yajur Weda (Weda of Liturgy)
berkaitan dengan pengetahuan upacara. Berisi tentang berbagai aturan yang menjelaskan bagaimana melaksanakan semua upakara, ditulis dalam bentuk prosa dan puisi.
Weda ini sesungguhnya buku untuk pendeta, bahkan menjelaskan aturan membuat sebuah altar dan tata ritual upacara adalah bagian penting dari Weda ini. Sama Weda (Weda of Music)
berkaitan dengan pengetahuan pengucapan mantra (chants). Weda ini terdiri dari 1549 sloka. Sama Weda dinyanyikan oleh para Reshi ketika upacara korban Soma dilakukan. Sampai ukuran tertentu banyak dari sloka Weda ini merupakan pengulangan dari Rig Weda, dinyanyikan dalam bentuk melodi. Mantra dalam Weda ini ditujukan kepada Soma (bulan), Agni (api) dan Indra (Tuhan surga).
Satu kitab pelengkap dari Sama Weda adalah Chandogya Upanishad. Atharva Weda
berisi pengetahuan yang diberikan oleh Maharesi Atharwa.
terdiri dari 731 hymne dengan 6000 ayat.
Beberapa orang mengatakan bahwa Atharwa bukan menyusun kitab ini tapi beberapa pendeta kepala dalam upacara yang berkaitan dengannya. Atharwa yang disebut dalam Rig Weda, dianggap sebagai putra pertama dari Tuhan Brahma, Tuhan Pencipta (God of Creation).
Atharwa Weda juga dikenal dengan Brahma Weda sebab ia digunakan sebagai manual oleh pendeta kepala upacara dan para Brahmin.
Kitab ini berisi rumusan-rumusan magis dan jampi-jampi.
Sejumlah besar Upanishad sebenarnya berasal dari Atharwa Weda. Percaya atau tidak, banyak dari mantra pengusir setan (exorcisme) dalam agama Hindu berasal dari Weda ini.
Garis besar isi kitab Weda
Weda-Weda pada umumnya berisi :
- Samhita; Teks dasar untuk himne, formula dan japa (chants).
- Brahmana; Petunjuk pelaksanaan upacara
- Aranyaka; Berisi Mantra dan tafsir dari upacara-upacara.
- Upanishad; Ini adalah sejumlah teks yang mengungkapkan kebenaran spiritual tertinggi dan berbagai anjuran mengenai cara untuk mencapai kebenaran itu.
Upanishad
Ada lebih dari 108 buku Upanishad.
Upanishad yang paling penting adalah : Isa, Kena, Katha, Prasna, Mundaka, Mandukya, Aitereya, Taittirya, Chandogya, Brihad-Aranyaka, Kausitaki, Shvetasvatara dan Maitri.
Beberapa dari Upanishad dinamai menurut Reshi besar yang ditokohkan atau digambarkan dalam Upanishad tersebut.
Para Reshi besar itu adalah Mandukya, Shvetasvatara, Kaushitaki dan Maitri. Upanishad yang lain diberi nama berdasarkan kata pertama dari kitab itu.
Yoga Upanishad bagian yang paling penting dari Upanishad ini adalah:
Yogattava berisi semua rincian mengenai praktik yoga.
Nadabindu seperti digambarkan oleh namanya, berkaitan dengan phenomena indra pendengaran yang menyertai latihan-latihan yoga tertentu. Dhyanabindu berkaitan dengan suku kata AUM dan dengan banyak wahyu mistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar