ॐ नमः शिवाय

Sabtu, 31 Oktober 2015

Melik dalam Pandangan Agama Hindu



Istilah populer sekarang untuk anak memelik adalah anak indigo, kalau mampu meneliti anak memelik tidak banyak bedanya dengan ciri-ciri anak indigo. Cuma seperti emas ada 18 karat, ada 22 karat dan ada murni 24 karat demikian juga memelik itu.

Saya temukan paling sedikit ada tiga cara mengurus anak memelik:
1. Memelik itu dihilangkan: baik sengaja ataupun tidak sengaja, misalnya dicuri orang yang mampu mencuri sinar/yoni orang lain.
2. Memelik itu dimanfaatkan sebesar-besarnya sesuai dengan jenis memelik dan bakat orang tersebut
3. Memelik itu dikendalikan dengan bantuan orang yang mampu demi keselamatan anak itu sekaligus manfaat jangka panjang bagi anak dan keluarganya.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya melihat hasil seperti ini:

Cara-1: Baik dihilangkan sengaja atau tidak sengaja hasilnya tragedi kemanusian; Anak itu sering terlihat tidak normal, catat, lambat perkembangannya. Saya melihat beberapa anak autis yang orang tuanya sempat saya tanya kena kasus ini. Ada gejala eneh pada anak itu sebelum dia tumbuk tidak sempurna. Yang ini tidak saya tulis rinci karena banyak aja wera soal ini

Cara-2: Paling ideal jika energi/cakra keluarga masih kuat dan mendukung. Cuma sekarang jarang sekali ada keluarga yang masih memenuhi syarat ini karena sudah jarang sekali ada Pertapa atau Brahmana atau Yogi atau Dukuh di setiap keluarga besar. Kebanyakan keluarga Bali/Hindu sudah pada kacau dan banyak pertengkaran.

Cara-3: Tata cara ini memerlukan bantuan seorang Guru atau Jero Dasaran atau Sulinggih yang mampu menjaga anak itu. Inilah menurut saya cara yang paling sesuai dengan keadaan zaman sekarang. Cuma terus terang cara ini sudah dan mahal dan penuh pengorbanan meterial/spiritual.

Turus apa untungnya punya anak atau menjadi orang memelik?
Percayalah jika anda punya anak atau anda sendiri memelik maka anda orang beruntung. Ibaratnya anda orang lahir dengan tiket masuk swarga loka bahkan moksah di tangan. Dengan tidak melakukan kesalahan sengaja lalu selamat sampai ajal saja maka anda sudah lulus namanya. Berbeda dengan orang kebanyak yang harus berjuang keras.

Sesungguhnya orang Melik itu adalah berkah bagi keluarganya karena dia ibarat lokomitif atau pesawat terbang yang akan mengantarkan keluarganya ke alam kebahagiaan sekala-niskala.
Maka dari ini tolong bantu dan bimbing orang-orang Melik itu dia akan berguna tidak hanya bagi keluarga yang memiliki tetapi juga bagi masyarakat luar, bahkan bangsa.

Jangan lupa Presiden RI Pertama Soekarno pun orang memelik, saya tahu dan pernah bertemu dengan saksi yang masih hidup dan memang mampu mengenali orang memelik.

Bagaimana caranya agar orang Memelik tidak pendek umur?
Syarat pertama adalah jaga makanannya, jangan sampai makan makanan kotor sekala niskala.

Makanan jenis: darah, tulang dan jeroan hindari; Kalau bisa pantang daging hewan berkali empat. Minumuan jenis: beralkohol, arak, tuak, berem jauhi. Idealnya adalah makan makanan organik dan vegetarian.

Lalu yang terpenting berikutnya adalah jangan melakukan hubungan sex di luar pernikahan.
Jangan menginap dan tidur di sembarang tempat. Kalau terpaksa maka sebelum tidur harus dilakukan pemberisihan dan pengamanan terlebih dahulu. Sebenarnya jika sudah punya Guru maka Guru itu pasti mengajarkan tata cara ini.

Yang paling mendesak mengurus anak Memelik adalah temukan Guru atau Jero Dasaran yang tepat untuk menjaga dan membimbing anak itu. Kalau bisa jangan memilih Guru import atau yang jauh, biasanya di dekat rumah atau mesih ada hubungan keluarga ada saja yang mampu.
Kerjakan dan jangan ditunda demi keselamatan dan masa depan anak dan keluarga besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar