Istilah populer sekarang untuk anak memelik adalah anak indigo, kalau
mampu meneliti anak memelik tidak banyak bedanya dengan ciri-ciri anak
indigo. Cuma seperti emas ada 18 karat, ada 22 karat dan ada murni 24
karat demikian juga memelik itu.
Saya temukan paling sedikit ada tiga cara mengurus anak memelik:
1. Memelik itu dihilangkan: baik sengaja ataupun tidak sengaja, misalnya dicuri orang yang mampu mencuri sinar/yoni orang lain.
2. Memelik itu dimanfaatkan sebesar-besarnya sesuai dengan jenis memelik dan bakat orang tersebut
3.
Memelik itu dikendalikan dengan bantuan orang yang mampu demi
keselamatan anak itu sekaligus manfaat jangka panjang bagi anak dan
keluarganya.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya melihat hasil seperti ini:
Cara-1:
Baik dihilangkan sengaja atau tidak sengaja hasilnya tragedi
kemanusian; Anak itu sering terlihat tidak normal, catat, lambat
perkembangannya. Saya melihat beberapa anak autis yang orang tuanya
sempat saya tanya kena kasus ini. Ada gejala eneh pada anak itu sebelum
dia tumbuk tidak sempurna. Yang ini tidak saya tulis rinci karena banyak
aja wera soal ini
Cara-2: Paling ideal jika energi/cakra keluarga
masih kuat dan mendukung. Cuma sekarang jarang sekali ada keluarga yang
masih memenuhi syarat ini karena sudah jarang sekali ada Pertapa atau
Brahmana atau Yogi atau Dukuh di setiap keluarga besar. Kebanyakan
keluarga Bali/Hindu sudah pada kacau dan banyak pertengkaran.
Cara-3:
Tata cara ini memerlukan bantuan seorang Guru atau Jero Dasaran atau
Sulinggih yang mampu menjaga anak itu. Inilah menurut saya cara yang
paling sesuai dengan keadaan zaman sekarang. Cuma terus terang cara ini
sudah dan mahal dan penuh pengorbanan meterial/spiritual.
Turus apa untungnya punya anak atau menjadi orang memelik?
Percayalah jika anda punya anak atau anda sendiri memelik maka anda orang beruntung. Ibaratnya anda orang lahir dengan tiket masuk swarga loka bahkan moksah di tangan. Dengan tidak melakukan kesalahan sengaja lalu selamat sampai ajal saja maka anda sudah lulus namanya. Berbeda dengan orang kebanyak yang harus berjuang keras.
Percayalah jika anda punya anak atau anda sendiri memelik maka anda orang beruntung. Ibaratnya anda orang lahir dengan tiket masuk swarga loka bahkan moksah di tangan. Dengan tidak melakukan kesalahan sengaja lalu selamat sampai ajal saja maka anda sudah lulus namanya. Berbeda dengan orang kebanyak yang harus berjuang keras.
Sesungguhnya orang Melik
itu adalah berkah bagi keluarganya karena dia ibarat lokomitif atau
pesawat terbang yang akan mengantarkan keluarganya ke alam kebahagiaan
sekala-niskala.
Maka dari ini tolong bantu dan bimbing orang-orang
Melik itu dia akan berguna tidak hanya bagi keluarga yang memiliki
tetapi juga bagi masyarakat luar, bahkan bangsa.
Jangan lupa Presiden RI Pertama Soekarno pun orang memelik, saya tahu dan pernah bertemu dengan saksi yang masih hidup dan memang mampu mengenali orang memelik.
Bagaimana caranya agar orang Memelik tidak pendek umur?
Syarat pertama adalah jaga makanannya, jangan sampai makan makanan kotor sekala niskala.
Syarat pertama adalah jaga makanannya, jangan sampai makan makanan kotor sekala niskala.
Makanan jenis: darah, tulang dan jeroan hindari; Kalau bisa pantang daging hewan berkali empat. Minumuan jenis: beralkohol, arak, tuak, berem jauhi. Idealnya adalah makan makanan organik dan vegetarian.
Lalu yang terpenting berikutnya adalah jangan melakukan hubungan sex di luar pernikahan.
Jangan
menginap dan tidur di sembarang tempat. Kalau terpaksa maka sebelum
tidur harus dilakukan pemberisihan dan pengamanan terlebih dahulu.
Sebenarnya jika sudah punya Guru maka Guru itu pasti mengajarkan tata
cara ini.
Yang paling mendesak mengurus anak Memelik adalah
temukan Guru atau Jero Dasaran yang tepat untuk menjaga dan membimbing
anak itu. Kalau bisa jangan memilih Guru import atau yang jauh,
biasanya di dekat rumah atau mesih ada hubungan keluarga ada saja yang
mampu.
Kerjakan dan jangan ditunda demi keselamatan dan masa depan anak dan keluarga besar.
Kerjakan dan jangan ditunda demi keselamatan dan masa depan anak dan keluarga besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar